Rabu, 07 Maret 2012

Kewirausahaan 2



Persiapan Pribadi Pengusaha Muda


Mempersiapkan diri untuk menjadi pengusaha muda ada beberapa hal yang harus dipersiapkan untuk menjadi pengusaha muda, yaitu :
1.      Kepribadian.
2.      Keterampilan.
3.      Kekuatan.
4.      Kemauan merealisasikan mimpi menjadi kenyataan.




1. Membangun kepribadian pengusaha muda
Membangun kepribadian merupakan hal yang mutlak bagi keberhasilan sebuah usaha. Kepribadian yang matang memudahkan kita untuk mengenali diri sendiri, memahami perubahan sikap mental, dan menyesuaikan diri dengan orang lain.
Berikut merupakan beberapa hal yang terkait dengan usaha membangun kepribadian :

A. Mengenal diri sendiri
Pengenalan diri diperlukan untuk menuntun Pengusaha dalam menemukan, menentukan, dan menjalani profesi sebagai pengusaha. Beberapa hal yang harus dibangun terkait dengan mengenal diri sendiri :
1. Mengenal karakter pribadi 
Untuk menjadi sukses, seorang pengusaha paling tidak harus mempunyai karakter pribadi yang bermotivasi tinggi, suka mencari tantangan, tidak mudah putus asa, dan suka bergaul dengan orang lain.
2. Mengenal bakat dan kemampuan
Ada orang yang terlahir dengan bakat tertentu, sehingga ketika dia berusaha sesuai denfan bakatnya tersebut dapat menghasilakan produk/jasa yang berkualitas.namun,selain bakat yang dibawa sejak lahir, ada juga kemapuan berupa pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari proses belajar

B. Mempersiapkan perubahan sikap mental
Ada beberapa kondisi yang membedakan antra seorang pengusaha dan pegawai.Salah satu yang dihadapi pengusaha adalah adanya ketidakpastian, sedangkan seorang pegawai sudah bekerja sesuai dengan ketentuan.


2. Mempersiapkan keterampilan pengusaha muda
Salah satu para pengusaha muda dan sarjana di Indonesia adalah keterampilan dalam bidang softskill.Pedidikan disaat ini masih didominasi oleh penguasaan teori atau keterampilan teknis (technical / hard skill).Untuk menjadi pengusaha muda yang sukses diperlukan beberapa keterampilan soft skill yang harus dikuasai yaitu :
a. Menjaga reputasi
Reputasi yang baik merupakan modal utama bagi seorang pengusaha muda. Reputasi yang baik akan memudahkan dalam membuat jaringan dan memperkenalkan usaha baru. Reputasi seseorang dikenal orang lain melalui daftar riwayat hidupnya. Oleh sebab itu,membuat daftar riwayat hidup yang sangat baik sangat diperlukan.

b. Kemampuan membangun jaringan
Seorang pengusaha harus mampu bergaul dengan sebanyak teman. Dan ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam membangun jaringan yaitu: menumbuhkan rasa percaya diri yang kuat,menjadi anak gaul,buat kartu nama yang menarik dan spesifik serta berikan kepada teman baru, dan tawarkan persahabatan yang tulus.
c. Naluri mengenali peluang usaha
Pengusaha yang berhasil adalah seseorang yang mampu mengenali peluang dengan baik. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keterampilan naluri mengenali peluang usaha adalah menentukan arah usaha dan minat, menumbuhkan kepekaan lingkungan dan kondisi disekitar, dan menerapkan manajemen informasi.

d. Kemampuan persuasi dan negosiasi
Dalam dunia bisnis selalu ada permintaan dan penawaran, dan keduanya membutuhkan adanya keseimbangan sehingga terjadi transaksi. Untuk meningkatkan kemampuan persuasi dan negosiasi, diperlukan adanya beberapa hal, yaitu: itikad baik untuk mencapai win solution, mempersiapkan diri sebelum negosiasi, meningkatkan kemampuan komunikasi dan pengendalian emosi, dan sikap professional.


3. Membangun usaha saat muda
Ada beberapa alasan mengapa usaha disaat muda perlu dikembangkan, yaitu :
a. Adanya kekuatan positif yang dimiliki kaum muda, terutama mahasiswa untuk berhasil dalam dunia usaha,yaitu:
1. Usia mahasiswa yang berkisar antara 18- 25 tahun memilki semangat besar untuk meraih mimpinya.
2. Penguasaan teori yang baik dan pengalaman yang telah ada
3. daya nalar dan sistematika berpikir yang cukup baik
4. Kemampuan fisik yang prima
5. Kreatifitas yang tinggi dan lahirnya inovasi

Adanya peluang cukup besar berwujud potensi yang perlu dikembangkan dari status mahasiswa dan kaum muda,yaitu:
1. Waktu mahasiswa dan pengusaha muda yang relative masih longgar semasa kuliah yang belum menikah dibandingkan dengan setelah lulus dan bekerja.
2. Banyak peluang usaha yang dapat digali di sekitar kampus dan komunitasnya.
3. Simpati masyarakat terhadap kaum muda dan mahasiswa relatif tinggi.
4. Rasa kesetiakawanan dalam almamater yang tinggi.

4. Merealisasikan mimpi menjadi kenyataan
Hampir setiap orang memimpikan masa depan yang indah. Namun pada kenyataannya ada orang yang dapat mencapai mimpi indah tersebut dan ada yang tidak. Setiap orang seharusnya memang memiliki mimpi, namun sekedar mimpi dan angan angan tanpa tindakan dan langkah langkah nyata untuk mencapainya justru akan menimbulkan frustasi dalam kehidupan. Jadi, bermimpilah dan ikutilah dengan tindakan dan langkah nyata untuk mencapainya agar menjadi kenyataan.


Sabtu, 03 Maret 2012

Kewirausahaan 1


Konsepsi Dasar

Mengapa dibutuhkan banyak wirausaha baru?

Perbedaan dalam pengetahuan, minat dan budaya, serta faktor lingkungan di mana
seseorang berada, akan menentukan karier seperti apa yang mereka inginkan di masa
depan. Sebagian orang mungkin tertarik untuk meniti karier sebagai pegawai negeri
sipil (PNS) walaupun mungkin awalnya gaji tidak terlalu besar, namun ada harapan
menjadi pejabat dengan fasilitas yang memadai serta mendapat uang pensiun. Sebagian
orang lainya tertarik untuk menjadi pegawai suasta profesional yang umumnya
menjanjikan gaji besar, tunjangan dan fasilitas lain yang menarik, serta uang pesangon.
Hanya sebagian kecil yang tertarik utuk terjun menjadi pengusaha (wirausahaiwan),
mungkin karena penghasilan tidak menentu, risiko terlalu besar dan alasan paling klasik
yaitu tidak mempunyai modal. Beldasarkan berbagai pengalaman  para pengusaha sukses,
ternyata menjadi pengusaha menjanjikan masa drepan yang sangat cemerlang  penghasilan
tidak terhatas, dan dapat mengatur waktunya sendiri.
Pertanyaan yang kemudian muncul adalah "mengapa semakin banyak dibutuhkan
Wirausahawan baru? Jawabannya karena tingkat pengangguran di setiap jenjang pendidikan
sudah semakin parah dan perlu segera dicari pemecahannya melalui penciptaan lapangan
kerja di berbagai sektor usaha dengarn demikian, menjadi wirausahawan pada saat dini
sangat diperlukan. tidak hanya untuk kepentingan diri srendiri, tetapi yang lebih penting
dan mendesak adalah untrk mengabdi kepada bangsa dan negara dengan menciptakan
lapangan kerja bagi orang lain. bahkan sesuai dengan ajaran agama, dinyatakan bahnwa
memberi adalah lehih baik dari pada menerima.
  
 Pengertian Kewirausahaan
Apakah anda mengerti apa dan mengapa harus menjadi wirausahwan? Untuk mengetahui pengertian kewirausahaan, berikut ini dipaparkan beberapa definisi dari para pakar mengenai definisi kewirausahaan:
·         Wirausahawan adalah seseorang yang menemukan gagasan baru dan selalu berusaha menggunakan sumberdaya yang dimiliki secara optimal untuk mencapai tingkat keuntungan tertinggi.
·         Wirausahawan adalah orang yang memiliki pandangan yang tidak lazim, yaitu orang yang dapat menggenali potensi atas barang dan jasa. Wirausahawan akan bereaksi terhadap perubahan ekonomi dan kemudian menjadi pelaku dalam mengubah permintaan menjadi produksi.
·         Wirausahawan adalah orang yang memiliki seni dan keterampilan tertentu dalam menciptakan usaha yang baru. Wirausahawan memiliki pemahaman sendiri akan kebutuhan masyarakat dan dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Wirausahawan akan mempengaruhi masyarakat dengan membuka usaha baru, tetapi pada saat yang sama ia dipengaruhi oleh masyarakatt untuk mengenali kebutuhan dan memenuhinya melalui ketajaman manajemen sumber daya.
·         Wirausahawan adalah orang yang dapat melihat cara-cara yang ekstrem dan mau menggubah sesuatu yang tidak bernilai atau bernilai rendah menjadi sesuatu yang bernilai tinggi (misalnya, dari terigu menjadi roti bakar yang lezat), dengan cara memberikan nilai baru e barang tersebut memenuhi kebutuhan manusia. Apabila sesuatu dipindahkan kedalam uatu produk/barang, maka akan didapat keuntungan.


Berdasarkan pendapat para pakar tersebut terdapat ciri umum dalam diri wirausaha, yaitu kemampuan mengubah sesuatu menjadi lebih baik atau menciptakan sesuatu yang benar-benar baru, berjiwa kreatif dan inovatif.

Ciri dan Sikap Wirausahawan
1.       Percaya diri
2.       Berorientasi pada Tugas dan Hasil
3.       Berani mengambil risiko
4.       Kepemimpinan
5.       Keorisinilan (keaslian)
6.       Berorientasi pada masa depan

Berdasarkan ciri-ciri wirausahawan diatas, dapat kita identifikasikan sikap seorang wirausahawan yang dapat dilihat dari kegiatannya sehari-hari sebagai berikut:

1.  Disiplin
Melaksanakan kegiatan dan tugas-tugasnya sebagai entrepreneur, seorang wirausahawan harus mempunyai kedisiplinan yang tinggi.
2.  Komitmen Tinggi
Komitmen adalah kesepakatan mengenai suatu hal yang dibuat oleh seseorang, baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Dalam kegiatannya seorang wirausahaawan harus mempunyai komitmen yang kuat dan jelas.
3.  Jujur
Kejujuran merupakan landasan moral yang terkadang dilupakan oleh seorang wirausahawan. Kejujuran mengenai karakteristik produk (barang dan jasa) yang ditawarkan, kejujuran mengenai promosi yang dilakukan, kejujuran mengenai pelayanan purna jual yang dijanjikan, dan kejujuran mengenai segala kegiatan yang terkait dengan penjualan produk yang dilakukan oleh wirausahawan.
4.  Kreatif dan Inovatif
Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi. Daya kreatifitas tersebut sebaiknya dilandasi oleh cara berfikir yang maju dan penuh dengan gagasan-gagasan baru.
5.  Mandiri
Seseorang dikatakan mandiri apabila orang tersebut dapat melakukan keinginan dengan baik tanpa adanya ketergantungan pada pihak lain dalam mengambil keputusan atau bertindak, termaksud mencukupi kebutuhan hidupnya, tanpa adanya ketergantungan dengan pihak lain.
6.  Realistis
Seseorang dikatakan relistis bila orang tersebut mampu menggunakan fakta atau realita sebagai landasan berfikir yang rasional dalam setiap mengambil keputusan maupun tindakan atau perbuatannya. Banyak calon wirausahawan yang berpotensi tinggi, mamun pada akhirnya mengalami kegagalan hanya karena tidak bersikap realistis, tidak objektif, dan tidak rasional.